hampir setahun perjuangan
lelah, letih, bagai angin dingin yang berhembus kencang
si angin lalu hilang, sama sekali tak dapat mendinginkan tubuhku
lantaran api semangat yang berkobar lebih besar
teman, keluarga, sahabat, datang silih berganti
sebentar lalu hilang
ada yang hanya terdaftar, tak bisa mengabdi
29, 13, 10, 8, 5, 4
penyusutan drastis, kawan
pertanyaannya sekarang, apakah semangat ikut menyusut?
yap.
tidak bisa disangkal
api yang tadinya berkobar sebegitu besar
berangsur mengecil
mendinginkan tubuh kami
tapi sepuluh
perlahan mereka menambahkan kayu bakar
banyak sekali
sebagai kewajiban mereka, mempertahankan kami
mempertahankan api semangat itu
yap. biarpun kami hanya empat.
kami berjuang bersama sama melawan 'badai' sebesar itu
dan kami bisa
hell yeah
masih melekat di memori
percikan air terjun membasahi sekujur tubuh
pagi buta
apakah semuanya terasa?
aku menggigil
tidak, bukan kedinginan ataupun kebasahan
kaku
hanya tanganku meremas tangan kawan seperjuanganku
aku menggigil
menangis
terharu
aku bisa. KAMI bisa.
air mata menetes satu persatu
terbawa air lain
mengalir ke bawah, ke lembah, ke kali, ke manapun
ia akan bercerita pada semua yang ia lewati
bahwa ada kebahagiaan dalam hati empat anak manusia itu
'siksaan' fisik dan juga mental
luka di sekujur tubuh
waktu, materi
singkat kata: pengorbanan yang besar
tidak mudah semuanya. mengertikah kalian?
"untuk apa kalian bersusah payah begitu hanya untuk sebuah.... slayer kuning?"
jangan komentar.
kalian tidak akan mengerti.