Memang mengharukan dua insan
yang saling merindukan
Saling mendoakan, meski tak
sudi saling bertatapan
Kita pernah saling membenci,
pernah juga saling memaki
Namun tidak demikian dalam
lubuk hati
Jangan munafik, kita saling
kehilangan
Saling mencari di sela
kerjap angan
Aku selalu menanti datangnya
hari ini
Walaupun tak sekalipun
meyakini keberadaannya
Bagai bianglala seusai hujan
Ia ada, tapi tak di manapun
Teringat parasmu, seketika
merindukan wajah itu menguntai senyum untukku
Serta sorot mata yang
berceloteh riang, bercerita akan dunia hanya dengan kilas pandangan
Serta seringai yang manis,
terasa meski tanpa kecupan
Walau seketika luruh memburam
terhujan air mata
Ketika aku menangis berjanji
pada semesta, apabila datang kesempatan kedua
Mengagumkan, betapa semesta
memiliki telinga
nb: ceritanya tugas UAS
bagus le :)
ReplyDeletemakasi rif :3
ReplyDelete