Monday, July 4, 2011

sebelas

hampir setahun perjuangan
lelah, letih, bagai angin dingin yang berhembus kencang
si angin lalu hilang, sama sekali tak dapat mendinginkan tubuhku
lantaran api semangat yang berkobar lebih besar

teman, keluarga, sahabat, datang silih berganti
sebentar lalu hilang
ada yang hanya terdaftar, tak bisa mengabdi
29, 13, 10, 8, 5, 4
penyusutan drastis, kawan

pertanyaannya sekarang, apakah semangat ikut menyusut?
yap.
tidak bisa disangkal
api yang tadinya berkobar sebegitu besar
berangsur mengecil
mendinginkan tubuh kami

tapi sepuluh
perlahan mereka menambahkan kayu bakar
banyak sekali
sebagai kewajiban mereka, mempertahankan kami
mempertahankan api semangat itu

yap. biarpun kami hanya empat.
kami berjuang bersama sama melawan 'badai' sebesar itu
dan kami bisa
hell yeah

masih melekat di memori
percikan air terjun membasahi sekujur tubuh
pagi buta
apakah semuanya terasa?
aku menggigil
tidak, bukan kedinginan ataupun kebasahan
kaku
hanya tanganku meremas tangan kawan seperjuanganku

aku menggigil
menangis
terharu
aku bisa. KAMI bisa.
air mata menetes satu persatu
terbawa air lain
mengalir ke bawah, ke lembah, ke kali, ke manapun
ia akan bercerita pada semua yang ia lewati
bahwa ada kebahagiaan dalam hati empat anak manusia itu

'siksaan' fisik dan juga mental
luka di sekujur tubuh
waktu, materi
singkat kata: pengorbanan yang besar

tidak mudah semuanya. mengertikah kalian?

"untuk apa kalian bersusah payah begitu hanya untuk sebuah.... slayer kuning?"

jangan komentar.

kalian tidak akan mengerti.

2 comments:

  1. even though i didn't read it, it touched my heart

    ReplyDelete
  2. how can it touched your heart while you didn't even read it??

    ReplyDelete