Saturday, December 2, 2017

20s

Di usia dua puluh tahun, semua hal jadi berbeda. “Shits just got really serious,” adalah kutipan paling masuk akal di usia 20an. “Wisuda,” “lulus kuliah,” “menikah,” “hamil,” “anak,” “pajak,” “bos,” “kantor,” adalah kosakata yang akan lebih sering terdengar ketika kamu masuk usia 20an. Kamu akan merasa lebih dewasa, antusias sekaligus was-was.

Siapa yang minta aku untuk jadi dewasa? Tolong di-pause dulu. Agak nanti deh mulainya.

Tapi dunia tetap berputar, jam tetap berjalan maju, kalender tetap jalan. Kamu tetap jadi dewasa.
Kamu punya tanggung jawab yang tadinya kamu tidak punya. Semua rasanya dilempar begitu saja ke wajahmu, dan karenanya kamu baru sadar “the fuck is this?”

Di usia ini kamu juga mulai bisa lihat mana temanmu yang memang ada di sana, mana yang cuma permisi-misi numpang lewat. Kamu mulai simpan teman-temanmu yang dekat dan berguna buat hidupmu ke depannya, dan tetap menjaga mereka supaya mereka tidak pergi.

Kamu rela menghabiskan waktu untuk mereka, menjadi teman yang baik, dengar cerita mereka dari A sampai Z, dan berharap mereka akan melakukan hal yang sama buatmu. Kamu juga berusaha lebih percaya pada mereka dan meletakkan sebagian hidupmu ke mereka – karena hidupmu makin berat, kamu bingung bagaimana cara membawanya sendiri.

Tapi mungkin sebagian dari mereka – di satu titik lainnya – akan membuatmu berpikir dua kali: “kalau yang ini pantas disimpan gak yah?”

Dan kamu akan tetap tahan untuk berteman dengannya sampai kamu bisa temukan sendiri jawabannya.

Seleksi itu masih berlangsung sampai sekarang.


Habis ini siapa?

No comments:

Post a Comment