Monday, April 26, 2010

Kisah Si Kecap

kejadian ini terjadi tahun kemaren. pada taun itu lulu ulang tahun ke-14. sekarang, lebih dari satu tahun setelahnya, aku bahkan belum ulang tahun ke-14!!

Kecap, cairan manis yang berwarna hitam pekat, terbuat dari kacang kedelai yang diproses sedemikian rupa sehingga bisa menjadi penyedap makanan. tapi ini bukan kisah setetes kecap, sebotol kecap, ataupun pabrik kecap. ini adalah kisah sebuah ponsel kesayangan, yang berwarna hitam dan tampilannya manis.

begini nih bentuknya:



Senin itu, waktu aku nunggu dijemput di sekolah, dengan iseng yang sudah kumiliki sejak lahir, aku buka-buka ponselku tanpa tujuan. tiba-tiba... DRRT ...ponsel kesayanganku itu mati, diam, bergeming. aku melongo. ponsel yang berisi referensi novel-novel dan puisi-puisiku itu, faktanya, sudah tiga kali masuk ke tempat servis.

di rumah, ada ponsel lain yang sebenarnya merupakan ponsel "buangan" dikarenakan:
1. lemot
2. baterenya cepat habis
3. ribet

tapi aku mau saja menggunakan ponsel ini karena:
1. modelnya bagus, warna abu-abu elegan
2. langka
3. 3G
4. speakernya bagus *speaker si kecap ancur karena kemasukan ludahnya dhira
5. daripada gak ada sama sekali?

beberapa hari kemudian, di hari sabtu, aku menghadiri acara ulang tahun amul di pizza hut bekasi square *surprise buat amul ceritanya
pulangnya, aku nyetel lagu buat ngilangin bosen di jalan. tiba tiba -PETT- mati deh tu hape. baterenya abis.
nyampe di rumah, hapenya langsung dicas(wita). ditungguin setengah jam. satu jam. dua jam. kok gak nyala-nyala? MAIGOD TU HAPE RUSAK JUGA??

Jumat minggu depannya baru aku bawa si kecap ke tukang servis. sekitar setenga jam nunggu, si dokter baru deh keluar ngasih diagnosa,
"Wah, dek, ini baterenya rusak. mesti diganti yang baru."
"yah, tapi kan yang asli mahal."
"ada kok dek yang bajakan official."
"hah?"
"gak deeeeeeng!"

besoknya, aku pergi ke metmol sama lulu sterya dan desti, nonton confession of a shopaholic, ngerayain ulang tahun lulu yang ke-14. aku dengan banga mamerin si kecap.

di tengah cerita, aku berasa pingin pipis. wah jadi tegang~
maka dari itu, pas pelemnya abis, aku langsung buru-buru ke toilet.

aku duduk di atas kloset, setelah selesai dan puas, menggelontor semua kotoran, aku berdiri, mau rapih rapih celana, eh aku denger bunyi, 'klotak' yang nyaring. aku kaget. langsung aku ngeraba kantong belakang kanan celana jins. dan si kecap: RAIB!

aku menyusuri tiap inci lantai di bilik toilet itu, tapi gak ketemu. dengan takut takut aku mengalihkan pandanganku ke dalam kloset. si kecap berbaring dengan pasrah di sana.

malemnya, aku ke tkang servis yang tadi malem. si abang abang servisnya kaget. "loh, adek yang semalem kan?"
"iya, mas" malu
"rusak lagi?" tanyanya bingung. kayaknya takut servisannya semalem ada kesalahan.
"hehe. iya, kecemplung di kloset."

sejak saat itu aku trauma naro hp di kantong belakang.

3 comments:

  1. wahahaha, sabar, Al..
    Huhu, kapan kita jalan lagi ya? :/

    ReplyDelete
  2. fesyenfrik *jahaha
    ah au nih hari-hari deket ini pastinya gue kere.

    ReplyDelete